Minggu, 14 Februari 2010

Pandangan tentang Riset Ilmiah

Metodologi Riset/ Penelitian
(sumber : http://madbardo.blogspot.com/2010/02/metodologi-riset-penelitian.html)

PENGERTIAN & DEFINISI PENELITIAN (RISET) :
· Pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta (data-data)
· Penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis
· Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan
· Suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya

METODOLOGI PENELITIAN merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan/ mempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan penelitian (meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah
SEJARAH PENELITIAN
· Timbulnya Ilmu Pengetahuan : akibat adanya kekaguman manusia terhadap yang dihadapinya, baik mikrokosmos (alam kecil) maupun makrokosmos (alam besar)
· Ilmu Pengetahuan : kumpulan pengalaman-pengalaman dan pengetahuan-pengetahuan dari sejumlah orang yang dipadukan secara harmonik dalam suatu bangun yang teratur
· Timbulnya Penelitian : akibat adanya hasrat ingin tahu secara terus menerus
· Peranan Ilmu Pengetahuan dan Penelitian :
1. Menjelaskan (deskripsi)
2. Menyusun teori
3. Membuat ramalan (prediksi)
4. Pengendalian (kontrol)
· Pendekatan Ilmiah merupakan syarat mutlak untuk timbulnya ilmu, yang dapat diterima oleh akal dengan berpikir ilmiah

3 TAHAP BERPIKIR ILMIAH :
1. Skeptik : upaya untuk selalu mencari bukti-bukti (jawaban) terhadap setiap permasalahan
2. Analitik : upaya untuk selalu menimbang-nimbang setiap permasalahan yang dihadapi, mana yang relevan, mana yang menjadi masalah utama, dsb.
3. Kritis : upaya untuk mengembangkan kemampuan menimbang yang obyektif, disertai adanya data-data dan pola pikir yang logis

PENDEKATAN NON ILMIAH
1. Akal sehat
2. Prasangka
3. Penemuan kebetulan dan coba-coba (trial & error)
4. Pendekatan intuitif (dorongan hati)

CIRI-CIRI KEGIATAN PENELITIAN
1. Dirancang dan diarahkan untuk memecahkan suatu permasalahan
2. Menekankan pada pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip dan teori
3. Berpangkal pada masalah/obyek yang dapat diobservasi
4. Memerlukan observasi dan deskripsi yang mapan
5. Berkepentingan dengan penemuan baru
6. Prosedur pelaksanaannya dirancang secara teliti dan rasional
7. Menuntut keahlian
8. Ditandai dengan upaya yang obyektif dan logis
9. Dilakukan secara cermat, teliti, sabar dan memerlukan kebenaran

MANFAAT HASIL-HASIL PENELTIAN
1. Untuk menggambarkan keadaan suatu obyek, dan sekaligus melukiskan tentang kemampuan sumberdayanya
2. Dapat menjadi sarana untuk mendiagnosis dalam mencari sebab musabab kegagalan, sehingga memudahkan mencari upaya penanggulangannya
3. Dapat menjadi sarana untuk menyusun kebijaksanaan atau policy dalam menyusun strategi pengembangan selanjutnya

MANFAAT METODOLOGI PENELITIAN (RISET)
1. Mengetahui arti pentingnya riset ; sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dalam kehidupan sehari-hari mungkin didasarkan atas hasil riset, baik dalam memecahkan berbagai persoalan maupun mencari hal-hal baru
2. Menilai hasil-hasil riset ; apakah suatu riset dapat dipertanggungjawabkan dan sampai seberapa jauh kebenarannya
3. Dapat menyusun thesis/skripsi/laporan ilmiah dengan baik, karena penyusunan memerlukan cara-cara tertentu yang ilmiah

PERKEMBANGAN METODOLOGI PENELITIAN (RISET)
1. Periode Trial and Error (coba-coba)
2. Periode Authority and Tradition (pendapat pemimpin/penguasa)
3. Periode Spekulasi dan Argumentasi
4. Periode Hipotesis dan Eksperimen

JENIS-JENIS PENELITIAN (RISET)
Dasar Penggolongan

JENIS-JENIS RISET
Bidang yang diteliti

· Riset Pendidikan
· Riset Pertanian
· Riset Hukum
· Riset Ekonomi
· Dan lain-lain
Tempat penelitian

· Riset Laboratorium
· Riset Perpustakaan/library
· Riset Lapangan (field survey)
Pemakaian

· Riset Ilmu Murni (basic research)
· Riset Terapan (applied research)
Tujuan umum

· Riset Eksploratif
· Riset Pengembangan/Developmental
· Riset Verifikatif

LANGKAH–LANGKAH PENELITIAN
1. Menemukan, memilih dan merumuskan masalah
2. Menyusun latar belakang teoritis
3. Menetapkan hipotesis (kalau perlu)
4. Menetapkan variabel
5. Memilih alat pengumpulan data
6. Menyusun rancangan penelitian
7. Menentukan sampel
8. Menyimpulkan dan menyajikan data
9. Mengolah dan menganalisis data
10. Menginterpretasi hasil analisis dan mengambil kesimpulan
11. Menyusun laporan


Contoh-contoh tentang Riset Ilmiah yang saya ketahui


1. Riset pergerakan naik turun harga saham perusahaan di BEI
Riset jenis ini meneliti tentang suatu kondisi pasar modal yang terjadi pada perusahaan-perusahaan go public. Riset ini mencakup tentang kondisi perusahaan itu tersebut, jika perusahaan tersebut dalam keadaan tertentu akan terjadi peningkatan/penurunan tingkat harga saham perusahaan tersebut.
Ex: PT.Utama memproduksi ban mobil, jika pemerintah melarang untuk mengeksport karet, maka PT.Utama yang terbiasa mengimport bahan baku ban dari luar negeri dengan harga yang mahal, sekarang membeli bahan baku tersebut dari dalam negeri yang tentunya dengan harga yang relatif murah. Sehingga Biaya Produksi ↓ (menurun), COGS ↓ (menurun), GAIN ↑ (meningkat), maka saham PT.Utama juga ikut ↑ (meningkat).

2. Riset penerapan penggunaan metode FIFO/LIFO pada perusahaan manufaktur
Riset jenis ini meneliti tentang keefektifan dan keefesiensian metode penyimpanan inventory yang terbaik bagi perusahaan tersebut. Penelitiannya dengan cara menilai inventory dari segi tingkat ketahanan suatu inventory, keefektifan pengelolaan keluaran dan masukan, dan jenis metode yang sesuai dengan jenis inventory yang disimpan.
Ex: PT.Utama memproduksi pupuk kandang (sintesis), penyimpanan yang paling tepat untuk jenis inventory semacam ini adalah LIFO karena inventory semacam ini tidak akan tahan lama(ada batas expired), makanya kalau pemakaian dengan metode FIFO dikhawatirkan inventory tersebut akan kadaluwarsa(expired).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar