Minggu, 28 Maret 2010

RISET TENTANG LAPORAN MENGENAI CARA ALTERNATIF UNTUK MENGATASI MASA RESESI TANPA PEMBERHENTIAN MASSAL

Pendahuluan

Tim Penelitian Beam diminta mengusulkan cara cara alternatif untuk membantu melalui kemungkinan resesi beberapa bulan mendatang, ketika perlambatan ekonomi diperkirakan terjadi. Sebuah artikel di Business Week berjudul “Hunkering Down in a Hurry” baru baru ini menunjukkan bahwa eksekutif disejumlah perusahaan besar kebanyakan memangkas biaya melalui pemberhentian karyawan dan restrukturisasi. Tn. Orient ingin Tim Peneliti Beam mengusulkan alternatif lain disamping PHK.
Laporan ini memberikan lima alternatif berikut kelebihan dan kekurangan masing-masing

Metode yang Dipakai untuk Menghasilkan Alternatif

Tim mempelajari indikator ekonomi dan publikasi analisis industri, membaca pidato Gubernur Dewan Bank Sentral, menelaah berbagai cara yang ditempuh perusahaan untuk memotong biaya selama periode non resesi dan resesi, dan berdasarkan hal tersebut, mengusulkan lima alternatif berikut.

Alternatif yang Diusulkan

1. Penundaan semua pengeluaran modal
2. Berhenti merekrut karyawan
3. Penagihan piutang buruk melalui usaha terus menerus
4. Memangkas pengeluaran operasi dengan pengurangan substansial dalam biaya perjalanan dan hiburan
5. Penghentian produksi produk berlaba rendah

Kelebihan dan Kekurangan Setiap Alternatif

Rincian analisis biaya manfaat untuk tiap usulan diatas ditampilkan dalam lampiran. Disini kami hanya memberikan manfaat untuk tiap altenatif.

1. Penundaan semua pengeluaran modal
Adalah baik untuk menghentikan semua pengeluaran modal karena produksi sebagian besar produk akan melambat selama resesi. Kecuali untuk suku cadang mesin yang sudah ada, tidak ada keperluan untuk membeli peralatan modal, dan semua proposal yang berkenaan dengan hal ini sebaiknya ditangguhkan.

Strategi ini akan memotong pengeluaran hingga tingkat 7 sampai 10% pendapatan. Lihat lampiran untuk selengkapnya. Dana cadangan bisa disimpan untuk membiayai pesanan dimasa depan ketika ekonomi kembali normal.

2. Berhenti Merekrut Karyawan
Peningkatan tahunan dalam jumlah staf selama empat tahun terakhir sekitar 15%. Dengan kemunduran ekonomi, penghentian penerimaan karyawan di semua kantor cabang akan menghemat lebih dari $10 juta setiap tahunnya.

Hal tersebut mungkin pada awalnya mengakibatkan beban kerja ekstra bagi staf dan menimbulkan ketidakpuasan kerja. Tetapi, setelah terbiasa, dan dampak aktual resesi menghambat mereka, karyawan akan berterima kasih atas pekerjaan yang mereka miliki. Adalah ide yang baik untuk menjelaskan alasan penghentian rekrutmen kepada karyawan sehingga mereka memahami motif dibalik kebijakan perusahaan, dan berterima kasih kepada diberitahu.

3. Penagihan Piutang Buruk melalui Upaya Intensif
Piutang buruk perusahaan mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir, dan sampai saat ini belum ada upaya intensif untuk menagihnya.

Kami mengusulkan agar para wakil penagih (collection agent) yang sukses menagih piutang buruk untuk perusahaan lain segera dikontrak. Perantara tersebut mungkin harus dibayar lebih mahal daripada wakil penagih lain, tetapi biaya ekstra tersebut layak dikeluarkan. Sekitar satu miliar dolar bisa diperoleh dalam beberapa minggu jika mereka dipekerjakan, dan hal tersebut akan membantu keuangan perusahaan.

4. Pemangkasan Pengeluaran Operasi
Beberapa biaya operasi bisa dipangkas—biaya perjalanan manajer khususnya—seperti ditunjukkan dalam Tampilan 4 pada Lampiran. Biaya konferensi video jauh lebih murah dan cepat, dan sebaiknya diterapkan untuk sebagian besar rapat dan negosiasi. Hal ini sendiri dapat menghemat lebih dari $175.000 per bulan.

Cara lain untuk mengurangi pengeluaran adalah membatasi biaya hiburan yang sekedar untuk hiburan dan hanya untuk manajer yang secara aktif mempromosikan bisnis perusahaan atau penting bagi hubungan publik.

Perubahan ini akan berdampak negatif terhadap moral, tetapi para manajer memahami situasi ekonomi, dan akan menyesuaikan dengan sistem baru setelah resistensi awal menguap.

5. Menghentikan Produksi Produk yang Berlaba Rendah
Tim menemukan dari penelitian yang rinci terhadap dokumen angka produksi, penjualan, dan laba perusahaan untuk berbagai produk bahwa semua item yang terdaftar dalam Tampilan 5 pada Lampiran memberikan margin laba yang sangat rendah. Terbukti dari data yang ada bahwa banyak waktu dan usaha dihabiskan dalam memproduksi dan menjual produk-produk tersebut.

Akan berguna untuk menghapus setahap demi setahap produksi produk tersebut dan mengalihkan sumber daya pada produk berlaba tinggi yang diusulkan dalam Tampilan 6. Dari analisis biaya manfaat dalam Tampilan 7, terlihat bahwa beberapa miliar dapat dihemat melalui strategi ini.

Adalah mungkin untuk menerapkan kelima alternatif di atas dan mengatasi serangan gencar resesi dengan penuh percaya diri.

Sumber : Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat


Tanggapan : Penulisan riset mengenai cara alternatif untuk mengatasi masa resesi tanpa pemberhentian massal di atas memakai metode deskriptif, metode ini menjelaskan suatu sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan & memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Penelitian ini menggambarkan tentang metode yang akan digunakan untuk masa yang akan datang, karena pada riset ini perusahaan akan mempelajari indikator-indikator yang secara signifikan berhubungan positif terhadap keuangan perusahaan. Perusahaan berusaha menekan masa resesi ini dengan tidak memberlakukan PHK yang jelas-jelas akan menguntungkan sebelah pihak, dimana perusahaan akan berkurang bebannya sedangkan karyawan malah merugi karena kehilangan pekerjaannya. Beberapa alternatif yang diusulnya memang cukup efektif karena adanya penelitian sebelumnya yang membuktikan alternatif tersebut dapat diandalkan dan layak dilakukan. Oleh Karena itu riset ini, lebih kepada jenis metode Riset Kecenderungan (Trend Analysis), dimana riset ini melihat kepada kondisi yang akan datang dengan melakukan proyeksi atau ramalan (forecast) adalah dengan cara analisis kecenderungan. (Idfan Utama 28208001)